Seseorang yang masih lajang dan masuk di usia 25-an umumnya sudah mulai memikirkan perihal pernikahan. Apalagi jika sudah memiliki pendamping yang sesuai dengan keinginan, maka rencana pernikahan pun biasanya sudah mulai tergambar di dalam pikirannya. Dari mulai merencanakan konsep hingga memutuskan untuk menggunakan undangan pernikahan digital seperti yang trending saat ini.
Kisah Inspiratif Pasangan Pengantin yang Menyelenggarakan Pernikahan dengan Konsep Sederhana
Meski banyak yang memilih untuk menyelenggarakan pernikahan dengan acara yang besar dan biaya besar, namun ternyata tak sedikit pula yang menyelenggarakan acara pernikahan dengan cara yang sederhana. Tentunya mereka memiliki pertimbangan tersendiri untuk memilih untuk melakukan pernikahan dengan konsepnya masing-masing.
Di bawah ini adalah beberapa kisah yang menginspirasi dari pasangan pengantin yang memilih untuk mengadakan pernikahan dengan konsep sederhana namun memiliki kenangan manis untuk mereka.
1. Irene, Tangerang Selatan
Kisah inspiratif yang pertama datang dari pasangan Irene dan suami yang berasal dari Tangerang Selatan. Mereka memiliki pemikiran lebih baik mengadakan acara pernikahan yang sederhana namun setelah menikah bisa tinggal di rumah sendiri daripada mengadakan acara pernikahan mewah namun tinggal bersama orang tua setelah menikah. Mengurus acara pernikahan yang sederhana pun bisa dilakukan sendiri sambil belajar merencanakan sebuah acara bersama dengan pasangan.
Acara pernikahan tetap berlangsung khidmat, hangat dan akrab karena dihadiri oleh orang-orang tercinta yang mau memberikan doa tulus mereka untuk pasangan pengantin yang berbahagia. Meski acara tak diselenggarakan besar-besaran, makanan dan minuman yang disajikan pun sederhana namun tak mengurangi kebahagiaan pengantin, keluarga dan para tamu undangan yang hadir.
2. Duris dan Arini, Bandung Barat
Lain lagi cerita inspiratif dari pasangan Duris dan Arini yang mengadakan pernikahan sederhana tanpa pesta yang besar merupakan pasangan pertama yang melakukannya di kampung asal mereka. Duris yang pernah bekerja di sebuah jasa perencana pernikahan memilih untuk menyelenggarakan acara pernikahan secara sederhana dan memilih menyimpan uang tabungannya untuk kehidupan setelah pernikahan.
Duris sendiri memilih akad nikah diselenggarakan di rumah pengantin wanita dengan cara mengundang penghulu dari KUA untuk menyelenggarakan akad nikah di rumah. Dekorasi sederhana dibuat untuk latar belakang foto, sementara untuk fotografer menggunakan jasa milik teman yang bersedia untuk mengabadikan momen spesial tanpa bayaran. Selain lebih hemat secara anggaran biaya, mereka juga lebih hemat waktu karena tak membutuhkan waktu lama untuk mengadakan acara pernikahan di rumah.
Untuk pakaian pernikahan, Duris dan istri juga hanya menghabiskan budget yang terjangkau terutama karena mempelai wanita menggunakan gaun pengantin hasil giveaway dari jasa penyewaan gaun pengantin. Sederhana namun tetap mengena dan bisa dikenang, itu misi utama mereka berdua. Acara pernikahan yang diadakan di rumah pun tetap menyenangkan karena justru lebih akrab dan hangat dengan pengantin yang berbahagia.
3. Karin dan Satrio
Kemudian kisah inspiratif yang ketiga adalah dari Karin dan Satrio kekasihnya. Mereka memutuskan untuk menyelenggarakan acara pernikahan dengan sederhana dan mengurus semua persiapannya secara mandiri tanpa bantuan jasa apapun. Bagi beberapa pasangan, mengurus persiapan acara pernikahan sendiri bisa menjadi momen yang bisa dikenang selamanya.
Seperti misalnya untuk menyiapkan undangan, dari mulai memotong bahan, membuat desain undangan dan lainnya bisa dilakukan sendiri. Apalagi sekarang ini sudah ada situs yang melayani pembuatan undangan pernikahan digi tal secara gratis. Anda hanya tinggal memasukkan nama pengantin, alamat acara, tanggal dan waktu diadakannya acara pernikahan kemudian undangan digital pun siap untuk dibagikan.
Untuk urusan fotografer, Karin dan Satrio memilih untuk menyewa fotografer khusus untuk hari pernikahannya saja. Bagi Satrio, hal itu akan lebih menghemat anggaran ketimbang mengeluarkan budget dobel untuk keperluan foto pre-wedding. Uniknya, Satrio dan Karin juga menyelenggarakan acara pernikahan tanpa menggunakan pelaminan secara khusus.
Setiap tamu yang datang akan langsung disambut oleh pengantin berdua dan mengobrol dengan mereka secara santai sambil menyantap hidangan yang disajikan. Jauh lebih hangat dan akrab bukan daripada menyelenggarakan acara di gedung yang mewah namun tak bisa mengobrol santai dengan pasangan pengantin yang berbahagia.
Tips Menyelenggarakan Acara Pernikahan Sederhana Namun Mengesankan
Setelah menyimak beberapa kisah inspiratif untuk menyelenggarakan acara pernikahan yang sederhana di atas, apakah Anda juga tergerak untuk mengadakan acara pernikahan berkonsep sederhana juga? Namun sebelum itu pastikan untuk mengetahui apa yang menjadi kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihannya adalah bisa mengadakan acara pernikahan yang hemat biaya sehingga biaya yang ada bisa digunakan untuk menjalani kehidupan setelah menikah yang pastinya membutuhkan biaya yang lebih besar. Selain itu, acara juga bisa diselenggarakan dengan lebih akrab, hangat dan sakral karena dihadiri oleh orang terdekat saja.
Persiapan pernikahan juga pastinya lebih sederhana dan tak akan merepotkan banyak orang. Yang lebih penting adalah baik pihak pengantin maupun keluarga tak akan dipusingkan dengan finansial setelah pernikahan sehingga minim stress dan pastinya bahagia.
Sedangkan kekurangan dari mengadakan pernikahan sederhana adalah momen pernikahan menjadi kurang istimewa, terutama jika memiliki keluarga besar dan banyak teman yang harusnya bisa hadir dalam acara tersebut. Selain itu, banyak pernikahan sederhana yang beresiko mendapatkan prasangka buruk karena diselenggarakan secara tertutup, sederhana dan lain sebagainya.
Untuk itu, agar supaya acara pernikahan tetap mengesankan meski diselenggarakan secara sederhana sebaiknya memperhatikan tips berikut sebelum menyelenggarakannya.
· Buat rencana acara pernikahan sederhana yang menggunakan skala prioritas yang disusun secara jelas dan matang
· Jumlah tamu undangan harus dibatasi sesuai dengan yang diprioritaskan
· Sajikan makanan ringan, makanan utama dan minuman dalam bentuk porsi bukan dalam bentuk prasmanan
· Pilih lokasi acara pernikahan yang mudah diakses semua tamu undangan seperti rumah pengantin wanita atau balai desa tempat pengantin wanita tinggal
· Gunakan undangan pernikahan digital sehingga lebih simpel dan hemat biaya