Semua orang pasti mempunyai kepribadian yang berbeda-beda, bahkan di satu keluarga bisa berbeda kepribadiannya. Sebenarnya menilai kepribadian bisa dengan melihat kebiasaan dan juga melalui tes kepribadian psikologi. Kepribadian harus diketahui karena jika tidak tahu kepribadian seseorang bisa saja orang tersebut mau melakukan tindakan kejahatan jadi perlu sekali tahu caranya. Kebiasaan yang dapat menunjukkan kepribadian ini ada tujuh dan berikut adalah kebiasan-kebiasannya.
Suka Telat Atau Tidak
Ketepatan waktu adalah hal yang utama karena jika sudah berjanji akan datang tepat waktu tetapi diingkari bisa jadi orang yang diberikan janji tidak lagi percaya. Dari tepatnya kedatangan seseorang bisa membuktikan kalau orang tersebut itu pengertian dan tidak ingin membuat orang lain marah karena telat. Tetapi jangan langsung diambil kesimpulan kalau orang telatan itu tidak pengertian tetapi lihat dulu alasan keterlambatannya. Hal tersebut juga dipakai saat akan merekrut karyawan perusahaan, jika pada saat wawancara datangnya telat maka calon karyawan akan dinyatakan gugur karena dipastikan kalau bekerja juga sering telat.
Jabat Tangan
Jabat tangan adalah tradisi yang ada di Indonesia, jabat tangan dilakukan setiap kali bertemu dengan siapa pun. Dari jabat tangan bisa tahu karakter dari seseorang, jika jabat tangannya kuat membuktikan karakternya percaya diri. Tetapi jika lemah lembut berarti karakternya penyayang dan tidak suka dengan kekerasan, jabat tangan juga akan memperlihatkan kesopanan seseorang. Jika orang tersebut mau berjabat tangan tanpa memandang status maka orangnya mudah bergaul dan tidak membanding-bandingkan satu orang dengan lainnya.
Cara Memperlakukan Orang Lain
Kadang saat bepergian pasti akan mampir untuk makan di tempat makan, dari perlakuan pelanggan ke karyawan tempat makan juga ketahuan sifatnya. Jika perlakuannya kasar dan tidak sopan maka orang tersebut tidak pernah menghargai orang lain, sebab mereka menganggap kalau karyawan tersebut kastanya berada di bawah mereka. Tetapi jika perlakuannya seperti memperlakukan saudara atau teman sendiri maka sifatnya baik. Jadi bukan berarti orang yang profesinya lebih rendah harus diperlakukan tidak baik tetapi perlakukan semua orang sama seperti memperlakukan diri sendiri.
Cara Minum
Minum air juga menjadi penanda kepribadian orang, mungkin tidak banyak yang memperhatikan tetapi ada kebiasaan meminum air yang sering dilakukan. Kebiasaan pertama adalah melihat dulu ke dalam cangkir, untuk yang seperti ini adalah lebih instrospektif dan selalu sadar diri. Kedua melihat cangkirnya dulu, orang ini cenderung mudah dipengaruhi orang lain dan periang. Tetapi jangan langsung mengambil kesimpulan karena kebiasaan ini dilakukan juga tergantung dari keadaan.
Menggigit Kuku
Ada kebiasaan yang kadang tidak sadar melakukannya dan kebiasaan tersebut adalah menggigit kuku, dari penelitian yang telah dilakukan membuktikan kalau orang yang senang menggigit kukunya adalah orang yang perfeksionis. Orang ini juga tidak bisa melakukan segala sesuatu dengan santai, jadi setiap kegiatan yang dilakukan harus cepat dan harus selesai tepat pada waktunya. Orang dengan kepribadian seperti itu sangat susah untuk hidup sulit sebab tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan yang tidak rapi.
Tulisan Tangan
Tulisan tangan juga sering digunakan pada tes kepribadian psikologi, dari tulisan tangan bisa ketahuan sifat dan karakter seseorang makanya sering dipakai di tes wawancara. Jika saat menulis itu pena ditekan maka orangnya itu keras kepala dan akan teguh pada keputusan yang sudah diambil. Lalu huruf yang dituliskan juga bisa menjadi acuan menilai seseorang, jika hurufnya itu miring ke arah kanan maka orangnya ramah dan mudah terbawa suasana alias sentimental. Jika hurufnya tegak dan tidak ada kemiringan maka pragmatis dan jika miringnya ke kiri maka sifatnya intropektif.
Kontak Mata
Bukan saja jabat tangan yang menjadi penentu di tes kepribadian psikologi orang tetapi kontak mata juga bisa jadi penentunya. Orang yang suka melakukan kontak mata saat melakukan obrolan membuktikan kalau orangnya percaya diri dan suka bersosialisasi. Tetapi untuk yang suka menghindari tatapan orang lain membuktikan orangnya tidak percaya diri dan cenderung menutup dirinya agar tidak ada yang tahu apa sebenarnya yang dipikirkan.
Comments are closed.