Meskipun olahraga merupakan aktivitas yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh, namun sering kali berisiko mengakibatkan cedera. Nyeri lutut menjadi salah satu risiko yang paling sering terjadi. Hal ini bisa terjadi karena aktivitas olahraga seperti berlari dan melompat.
Biasanya risiko ini lebih banyak terjadi pada Anda yang melakukan olahraga secara berlebihan. Sebab, lutut menjadi organ yang selalu diandalkan dalam tiap gerakan tubuh. Lutut juga berperan sebagai penopang berat badan saat berolahraga.
Cara Meredakan Nyeri Lutut Setelah Berolahraga
Jika terlanjur mengalami nyeri pada lutut, dapat mengakibatkan rasa tidak nyaman saat beraktivitas. Tentu Anda tidak ingin hal tersebut berlangsung secara terus menerus. Lalu bagaimana cara meredakannya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Mengatur Waktu Olahraga dan Istirahat
Meskipun olahraga itu sehat, tetapi tidak dianjurkan untuk melakukannya setiap hari. Sebaiknya Anda mengombinasikan olahraga berat dengan olahraga ringan dalam seminggu.
Katakanlah hari ini Anda sedang melakukan olahraga berat, maka keesokan harinya cukup lakukan olahraga ringan. Nah, hari berikutnya lagi sebaiknya istirahatkan tubuh agar energi Anda bisa kembali pulih.
Tetap Aktif Bergerak
Rasa nyeri pada lutut sering kali membuat Anda malas untuk beraktivitas. Namun, sebenarnya bergerak jadi salah satu cara untuk mengurangi rasa sakit pada tubuh setelah olahraga. Bahkan, tubuh Anda menjadi semakin membaik dengan tetap beraktivitas.
Lakukanlah aktivitas ringan sekitar 30 sampai 60 menit, misalnya berjalan di sekitar rumah. Aktivitas ringan semacam ini bisa membantu mengurangi nyeri, terutama bagi Anda yang sudah terlalu lama tidak berolahraga.
Kompres Es Batu
Apabila rasa nyeri yang Anda rasakan masih kurang dari 48 jam lamanya, gunakan kompres es batu. Balutlah es batu dengan handuk tipis, lalu kompres pada area lutut yang terasa nyeri. Lakukan ini setiap 1 sampai 2 jam sekali untuk meredakan rasa nyeri.
Kompres Air Hangat
Bagaimana jika dalam waktu 48 jam nyeri lutut tidak kunjung mereda? Solusinya adalah Anda dapat mengganti kompres dengan air hangat. Sebab, air hangat bisa memicu aliran darah sekaligus mengurangi otot yang tegang. Hal ini cukup ampuh untuk membantu meredakan rasa nyeri tersebut.
Caranya pun cukup mudah dengan menggunakan handuk yang dicelupkan pada air hangat. Lalu, tempelkan handuk hangat tersebut pada area lutut yang terasa nyeri. Pastikan air tersebut tidak terlalu panas agar tidak terjadi luka bakar.
Pijatan Ringan
Pijatan ringan setelah berolahraga dapat membantu melancarkan peredaran darah dan pergerakan sendi-sendi tubuh. Bahkan, pijat juga dapat membantu meningkatkan suasana hati Anda.
Namun, pijatan yang dilakukan pun tidak bisa sembarangan saat nyeri. Sebab, pijatan yang terlalu keras justru dapat memperparah kondisi cedera pada lutut Anda. Cukup lakukan pijatan ringan saja untuk membantu meredakan nyeri, seperti pijat Swedish.
Mandi Air Hangat
Setelah berolahraga, Anda dapat mandi dengan air hangat. Sebab, air hangat mampu membantu mengendurkan otot-otot yang meregang sekaligus melancarkan sirkulasi darah. Sehingga mampu memberikan efek relaksasi sementara dan mengurangi rasa nyeri.
Melakukan Peregangan Otot
Kurangnya melakukan peregangan otot sebelum berolahraga juga menjadi pemicu terjadinya nyeri. Jadi, selalu lakukan peregangan ketika hendak berolahraga. Cukup lakukan gerakan-gerakan sederhana saat pemanasan selama 10 menit.
Mengoleskan Salep
Salep anti nyeri bisa menjadi alternatif untuk mengurasi nyeri lutut setelah olahraga. Berbagai jenis salep ini dijual secara bebas di apotek terdekat. Namun, Anda juga bisa menggunakan minyak esensial jika lebih memprioritaskan bahan-bahan alami sebagai pereda nyeri.
Atur Pola Makan
Saat mengalami nyeri pada lutut, jangan hanya fokus pada pengobatan dari luar saja. Menjaga pola makan juga menjadi pendukung untuk meredakan nyeri setelah olahraga.
Konsumsi kacang-kacangan, susu, dan daging dengan sedikit lemak. Sebab, makanan tersebut memiliki kandungan protein yang dapat memulihkan otot pasca cedera akibat berolahraga. Selalu usahakan menambahkan makanan yang mengandung protein sehari-hari.
Bagaimana Menghindari Nyeri pada Lutut Setelah Berolahraga?
Sebelum berolahraga, pastikan Anda melakukan peregangan otot melalui tahap pemanasan. Begitu pula setelah berolahraga, lakukan tahapan pendinginan dan peregangan statis. Kemudian lakukan olahraga secara bergantian, antara olahraga ringan dengan berat. Misalnya Anda berlari sebanyak 3 kali dalam seminggu, sisanya Anda bisa berenang atau sekadar jalan.
Anda juga bisa melakukan latihan untuk memperkuat otot dan sendi, seperti leg press, squat, clamshell, dan sebagainya. Sebab, otot yang kuat pada area lutut bisa mencegah terjadinya cedera saat berolahraga. Selain itu, membantu meminimalisir rasa sakit ketika terjadi cedera.
Berapa Lama Nyeri pada Lutut Berlangsung?
Nyeri pada lutut sering kali menghambat aktivitas Anda sehari-hari. Hal ini sangat mengganggu Anda yang memiliki mobilitas tinggi karena dapat menurunkan produktivitas harian. Terlebih bagi seorang atlet yang memiliki jadwal bertanding.
Biasanya nyeri pada lutut akibat berolahraga akan mereda dalam waktu sekitar 24 sampai 48 jam dengan istirahat. Jika dalam kurun waktu tersebut tidak ada perubahan atau bahkan semakin memburuk, bisa menjadi tanda cedera serius.
Apabila itu terjadi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Terlebih jika nyeri tersebut disertai demam tinggi, sulit bernapas, leher kaku, dan otot lemas.
Sebagai kesimpulan, nyeri lutut akibat berolahraga memang sering kali terjadi akibat tidak adanya peregangan otot dan pemanasan sebelumnya. Jangan sepelekan hal tersebut karena bisa berakibat pada cedera serius. Jika menggunakan obat-obatan yang dijual bebas di apotek tetap tidak teratasi, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Comments are closed.